Rabu, 10 April 2013

ya Rasulallah, ijinkan aku mencintaimu


Rasulallah dalam mengenangmu, kami susuri lembaran sirohmu
Pahit getir perjuanganmu, membawa cahaya kebenaran (Raihan: rindu rasul)
Mendengar lagu itu selalu meningatkan aku kepadamu, manusia agung sepanjang  sejarah. Meski aku tak pernah bertemu denganmu, menyaksikan betapa tangguhnya dirimu, betapa sabarnya dirimu dan betapa mulianya dirimu. Namun lewat  sabda mu aku merasa hari ini aku hidup bersamamu menyaksikan setiap sendi kehidupanmu yang tanpa cacat dan cela. Meski cacian dan makian tak pernah henti  menghampirimu namun kau tetap tegar.
Ya rasulallah ijunkan aku mencintaimu, meski tak sebesar cinta Abu Bakar yang rela seluruh harta bahkan hidupnya untukmu. Atau seperti Talhah yang rela terkena 70 tusukan anak panah demi melindungimu. Cintaku mungkin hnaya seujung kuku, tapi ijinkan aku mencintaimu dengan semampu yang aku bisa.
Rindu untuk bertemu denganmu , pertemuan yang dijanjikan untuk orang-orang yang beriman. Apakah aku termasuk golongan orang  yang beruntung itu?, orang-orang yang akan diberikan syafaat olehmu. Atau akan menjadi orang yang merugi? Nauzubillah min dzalik. dengan cara mengamalkan sunnah-sunnahmu aku berharap bisa menjadi bagian dari orang beruntung itu.meski kadang langkah ini mulai goyah, hati ini mulai lelah. Namun bayangan pertemuan denganmu selalu menyadarkan aku untuk terus bengkit dan melaju  tuk raih ridho ilahi
Ya rabb perkenankan aku untuk bertemu dengan kekasihMu  di syurga adn  yang  ENGKAU  janjikan untuk orang beriman. bimbing selalu hamba untuk selalu berada di jalanMuRasulallah dalam mengenangmu, kami susuri lembaran sirohmu
Pahit getir perjuanganmu, membawa cahaya kebenaran (Raihan: rindu rasul)
Mendengar lagu itu selalu meningatkan aku kepadamu, manusia agung sepanjang  sejarah. Meski aku tak pernah bertemu denganmu, menyaksikan betapa tangguhnya dirimu, betapa sabarnya dirimu dan betapa mulianya dirimu. Namun lewat  sabda mu aku merasa hari ini aku hidup bersamamu menyaksikan setiap sendi kehidupanmu yang tanpa cacat dan cela. Meski cacian dan makian tak pernah henti  menghampirimu namun kau tetap tegar.
Ya rasulallah ijunkan aku mencintaimu, meski tak sebesar cinta Abu Bakar yang rela seluruh harta bahkan hidupnya untukmu. Atau seperti Talhah yang rela terkena 70 tusukan anak panah demi melindungimu. Cintaku mungkin hnaya seujung kuku, tapi ijinkan aku mencintaimu dengan semampu yang aku bisa.
Rindu untuk bertemu denganmu , pertemuan yang dijanjikan untuk orang-orang yang beriman. Apakah aku termasuk golongan orang  yang beruntung itu?, orang-orang yang akan diberikan syafaat olehmu. Atau akan menjadi orang yang merugi? Nauzubillah min dzalik. dengan cara mengamalkan sunnah-sunnahmu aku berharap bisa menjadi bagian dari orang beruntung itu.meski kadang langkah ini mulai goyah, hati ini mulai lelah. Namun bayangan pertemuan denganmu selalu menyadarkan aku untuk terus bengkit dan melaju  tuk raih ridho ilahi
Ya rabb perkenankan aku untuk bertemu dengan kekasihMu  di syurga adn  yang  ENGKAU  janjikan untuk orang beriman. bimbing selalu hamba untuk selalu berada di jalanMu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Allah yang menunjukkan jalanNya

Kupikir belajar Bahasa Arab adalah pelarian Dari belajar TOEFL Yang tak kunjung naik scorenya untuk lanjut kuliah, awalnya memang begitu....