Jumat, 19 April 2013

Mizan and Me (sepenggal kisah perjalanan cinta bersama mizan)


Assalamualaikum wr…wb….
Jika Habibi punya kisah cinta sejati bersama Ainun, maka kisah cinta sejatiku dimulai bersama mizan, selamat membaca.







Kisah cinta ini dimulai 4 tahun yang lalu, ketika pertamakali aku bertemu mizan di sebuah perpustakaan, dia tersusun rapi diantara rak-rak buku. Tak perlu waktu lama untuk mengenalnya, penampilannya yang manarik membuat aku segera mengambilnya  dari rak buku, dan kemudian rasa cinta itu hadir begitu saja. Mungkin karena ada chemistri yang kuat diantara aku dan mizanJ. Hari-hari selajutnya adalah kebersamaan aku dengan mizan, jalinan cinta kami semakin kuat.
Mizan banyak memberika warna  dalam perjalanan hidupku, ada saatnya aku tertawa, menangis, bahagia, berimajinasi tinggi, menjelajahi dunia bersama keilmuan, inspirasi yang hadir, dan banyak lagi warna indah lainnya. Hingga Tak terasa kini usia mizan sudah 30 tahun, usia yang tidak lagi muda. Namun semangat muda mizan tak pernah pudar, terbukti dari professionalisme mizan untuk tetap menerbitkan buku-buku yang bermutu.
Namun perjalanan cinta ini tidak selamanya akan berjalan dengan mulus, rutinitas kampus dengan berbagai tugas kuliah dan aktivitas organisasi membuatku jarang menghabiskan waktu bersama mizan. Namun tidak berarti rasa cinta itu hilang begitu saja. Ketika bulan lalu ada pameran buku Islam terbesar di Indonesia, maka stand yang pertama kali aku kunjungi adalah stand mizan, melepas rindu setelah sekian lama tak lagi bersama mizan. Maka ku sempatkan waktu untuk bercengkrama bersama mizan dan tak lupa aku menyisihkan sebagian uang jajanku untuk membawa mizan pergi dari stand buku tersebut.
Terlalu egois rasanya jika hanya aku saja yang mencintai mizan, maka akupun belajar untuk  memaknai arti cinta sebenarnya. Aku mulai membuka diri kepada temanku-temanku, berkisah tentang mizan sampai akhirnya beberapa dari temanku kini mulai merasakan rasa yang sama denganku. Mungkin rasa cinta temanku kepada mizan belum sebesar apa yang aku rasakan. Namun aku yakin seiring berjalannya waktu cinta itu akan terus tumbuh dan aku akan terus berusaha untuk menumbuhkan rasa cinta diantara mizan dan teman-temanku.  Karena aku ingin orang-orang di sekelilingku pun merasakan indahnya menjalin cinta bersama mizan J.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Allah yang menunjukkan jalanNya

Kupikir belajar Bahasa Arab adalah pelarian Dari belajar TOEFL Yang tak kunjung naik scorenya untuk lanjut kuliah, awalnya memang begitu....