Senin, 16 Desember 2013

Mulailah mencintai kerumitan karena hidup tak pernah sederhana


Hidup itu sederhana jangan dibuat sulit, begitu kira-kira pepatah orang dewasa kepada remaja yang baru tumbuh alias anak baru gede, dan memmang rasa itu yang dialami ketika memasuki dunia remaja, bahagia, penuh canda tawa dengan beragam aktivitas keremajaan ditambah nuansa persahabatan dan cinta yang mewarnai kehidupan remaja. Ketika usia remaja saya sering memperhatikan kehidupan orang dewasa, bergelut dengan aktivitas kuliah, kerja hingga kadang harus pulang malam karena lembur tapi mereka terlihat sangat menikmatinya, saya kemudian berfikir menjalai kehidupan dewasa manyenangkan karena kehidupan yang dijanlani bukan lagi hanya sekedar main-main tetapi sudah memasuki kehidupan yang sebenarnya, bergelut dengan aktivitas sosial, ekonomi dan segala hal tentang hidup ini mereka sudah jalani.
Sampai akhirnya saya memutuskan untuk menjadi orang dewasa,kehidupan yang saya alami sekarang bukan lagi kehidupan yang main-main, bukan lagi waktu dihabiskan untuk nongkrong sana-sini tapi kehidupan yang dinamis, kehidupan yang penuh tantangan dan peluang untuk bisa melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya, akhirnya saya putuskan bahwa saya sudah dewasa.
Jadi dewasa itu menyenangkan tapi susah dijalani, slogan ini dipopulerka olah salah satu iklan kartu seluler namun kemudian menjadi jargon orang dewasa. Awalnya saya tidak terusik sedikitpun dengan sloga ini, namun baru-baru ini slogan itu kemudian mengusik kehidupan saya. Kehidupan dewasa memang teramat rumit, permasalahan yang hadir bukan lagi tentang sahabat, cinta dan kegalauan remaja. permasalahan yang timbul teramat kompleks mulai dari masalah sosial lingkungan tempat kita tinggal yang jauh dari nilai islam dan di sana kita harus berusaha menjadi warga yang baik namun juga meberikan warna kebaikan kepada mereka, belum lagi masalah internal diri yang kadang merasa lelah menapaki jalan dakwah sendiri sehingga berfikir ingin segera mengakhiri masa lajang padahal masih ada kontrak beasiswaJ. Sampai masalah keluarga, mulai dari permasalahan keterbatasan ekonomi keluarga sehingga saya harus mencari tambahan uang saku agar tetap bisa bertahan hidup, permasalahn organisasi, belum lagi materi kuliah yang belum mengerti dengan segudang tugas kuliah dan organisasi yang harus segera ditunaikan. Maka saya akui kehidupan dewasa memang rumit, kadang ada saatnya jiwa kekanakan saya muncul saat dihadapkan pada sebuah masalah.
Namun apakah kemudian saya memutuskan untuk pergi dari dunia orang dewasa? Sampai saat ini meski dengan beragam permasalahan yang rumit saya masih tetap bertahan menjadi manusia dewasa, karena menjadi dewasa adalah sebuah liku perjalanan menikmati hidup, seberapa besarpun masalah yang menghampiri jika kita menghadapinya dengan dewasa maka segalanya akan berakhir indah, namun seberapa kecilpun masalah yang menghampiri jika kita selesaikan dengan kekanak-kanakan masalah itu tidak akan pernah terselesaikan bahkan bisa berakhir dengan buruk. So, menjadi dewasa itu memang rumit dan penuh tantangan tapi menjadi dewasa adalah caraku menikmati hidup.
Selamat menjadi manusia dewasaJ

Allah yang menunjukkan jalanNya

Kupikir belajar Bahasa Arab adalah pelarian Dari belajar TOEFL Yang tak kunjung naik scorenya untuk lanjut kuliah, awalnya memang begitu....