Minggu, 05 April 2020

Corona Dan tawakkal Kita pada Allah

Notes from Jordan

Corona Dan tawakkal Kita pada Allah
(Aku tidak tahu apakah ini nikmat atau musibah, Aku hanya berprasangka baik pada Allah)

Tanggal 6 Maret kami berangkat ke Yordania, 2 hari sebelumnya, untuk pertamakali Indonesia mengumumkan Ada warganya yang terkena Corona Di Depok. Rencana awal saya Akan berangkat dari Depok, Karena semua barang masih di depok termasuk barang-barang penting. Koper dan winter clothes. Waktu itu saya berfikir Akan tetap pergi ke Depok, bismillah aja. Namun ternyata orang tua dan dari pihak yayasan tempat saya kerja tidak mengijinkan, Karena di khawatirkan Akan menimbulkan masalah. Akhirnya saya Cari win-win solution. Saya minta teman Yang kerja di ciputat untuk bawakan koper saya,dan Kita ketemu di Ciputat, lumayanlah pertengahan (makasi Banyak buat Hanif Audina Yang sudah mengantarkan koper 😭😭).

Beberapa teman juga menanyakan "yakin mau tetap berangkat? Emang gak ditutup negaranya? Bandara itu tempat Yang rawan loh buat penularan"
Saya faham kekhawatiran mereka juga Karena bentuk sayangnya pada Kita, pun dengan para orang tua yang anaknya mau pergi jauh selama 3 bulan, tentu Ada rasa berat hati melepasnya dengan kondisi seperti ini.

Maka grup WhatsApp orang tua penuh dengan info Corona, mulai dari yang ilmiah sampai Yang hoax. Saya sampaikan pada bu Nur, beliau manager program ini, "bu apa sebaiknya info seperti itu di cut saja Karena akan membuat orang tua yang lain panik" ibu Nur bilang, biarkan saja Karena mita juga jangan menutup-nutupi informasi, Yang perlu Kita sampiakan bagaimana sikap seorang Muslim menyikapi musibah, biarkan mereka menggunakan logika Dan Iman".
masyaAllah Dari yang pertamanya saya takut, jadi ikut tenang. Apalagi bagi seorang penghafal Quran, setiap kali ada  musibah menjadi bahan taddabur, untuk lebih meningkatkan kecintaannya pada Quran. Kita melakukan ikhtiar dunia, namun ikhtiar langit yang harus lebih Kita kuatkan, dan juga semakin menyandarkan Kita berapa manusia itu mahluk yang lemah, virus makhluk Yang sangat kecil sudah membuat Kita, bahkan dunia ketakutan, maka Allah lah sebaik-baik tempat kita bergantung.

Tentu saja Kami juga ikut anjuran WHO, untuk sering cuci tangan dan sebagainnya sebagai bentuk ikhtiar, Dan terus memantau berita Dari KBRI Yordania.
Alhamdulillah 7 maret Kami touch down di Yordania dengan selamat, dan melewati imigrasi dengan lancar.

Pagi ini mendapatakan kabar bahwa Yordania pun Akan lockdown mulai besok, itu artinya kegiatan belajar Bahasa Arab Kami Di Ewan Institute pun akan libur selama 2 pekan, kabar baiknya Kami bisa fokus bersama Quran selama 2 minggu ini.
Teringat Salah satu kisah Di Jaman Abbasiyyah, ketika mendapatkan musibah/nikmat laki-laki tua tersebut selalu mengatakan "Kami tidak tahu apakah ini musibah atau nikmat, Kami hanya berprasangka baik pada Allah".

Kitapun demikian, entah ini musibah atau nikmat Kita harus selalu berprasangka baik pada Allah.

Yordania, 15 maret 2020
Bersama angin permulaan musim semi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Allah yang menunjukkan jalanNya

Kupikir belajar Bahasa Arab adalah pelarian Dari belajar TOEFL Yang tak kunjung naik scorenya untuk lanjut kuliah, awalnya memang begitu....