Sabtu, 11 Januari 2014

Untuk wanita terkasih yang Allah panggil jiwanya


Jasad dan jiwamu mu boleh saja pergi tapi semua kenangan tentangmu akan selalu  hadir menyertai setiap jejak kehidupanku.
Jasad dan jiwamu boleh saja pergi tapi semangatmu tertular dalam kehidupanku
Jasad dan jiwamu boleh saja pergi tapi keteladaan menjadi seorag ibu bagi ayahku menjadi pembelajaran sejati bagiku.
Jasad dan jiwamu boleh saja pergi namun hangatnya pelukanmu masih jelas terasa, senyuman kepedulianmu masih jelas terlihat dan suara cerewetmu masih jelas terdengar. Rasanya baru kemarin suara itu aku dengar, namun ternyata kau jauh merindukan pertemuan dengan rabbmu.
Untuk wanita terkasih yang Allah panggil jiwanya
Jika detik ini bisa ku putar dan jarak ini bisa kutempuh, aku akan berlari mendampingimu disaat terakhir engkau berada di dunia ini. namun nyatanya engkau telah pergi tanpa mengizinkan aku membisikkan kalimat suci di telingamu.
Hari ini, sabtu sebelas januari 2014 engkau meninggalkan kami, orang-orang terkasih yang mencintaimu. Masih ku ingat  5 tahun yang lalu tepat di bulan januari suami terkasihmu pun pergi meniggalkanmu dan hari ini kaupun pergi menemuinya, semoga Allah pertemukan kembali engkau dengan suami terkasihmu.
Jika memang Allah mentakdirkan pertemuan deganmu saat ini maka kami ikhlas dan kami rela karena sejatiya kita milik Allah dan pasti akan kembali padaNya. Pintaku padaNya tempatkanlah kau di sisi terbaikNya.
Selamat jalan…………..
perempuan terkasih yang Allah panggil jiwanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Allah yang menunjukkan jalanNya

Kupikir belajar Bahasa Arab adalah pelarian Dari belajar TOEFL Yang tak kunjung naik scorenya untuk lanjut kuliah, awalnya memang begitu....