Minggu, 02 April 2017

PERJALANAN MENGEJAR MIMPI


Bagian 1

Dulu, dulu sekali sat masih duduk di bangku SMA saya pengen banget bisa kuliah di PTN lewat jalur bidik misi, atau meski tidak PTn tidak mengapa yang penting saya bisa kuliah. Namun, qodarullah semua tes yan saya ikuti tidak ada satupun yang lolos. Akhirnya saya menurunkan mimpi saya, ya allah saya pengen kerja di pabrik, artinya jadi buruh pabrik yang memang saat itu menjadi buruh adalah profesi yang dipandang dikampung saya ketimbang jadi asisten rumah tangga. Dari mimpi kuliah di PTN hingga jadi buruh pabrik, tak ada satupun yang menjadi kenyataan. kalau dipikir-pikir sekarang “ah mimpi saya cetek banget dulu, pantesa gak Allah kabuli karena ternyata Allah sudah mempersiapkan yang terdahsyat bahkan yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya.
Tidak jadi mahasiswa tidak pula jadi buruh, melaikan saya menjadi seorang santri (kisah ini saya tulis di buku mahasiswa2 penghafal qur’an, silahkandi beli ya). Dan ternyata tempat inilah (pesantren) yang kemudian menjadi titik balik perjalanan kehidupan saya, yang kemudian mengubah mimpi-mimpi cetek itu menjadi mimpi yang melangit. Sampai ibu saya bilang “udah gak usah aneh-aneh yang biasa-biasa aja orang lakukan. Dari siswi yang lulusan SMA hingga jadi santri disebuah pesantren penghafal qur’an, dua lingkungan yang sangat berbeda. pada awalnya merasa tidak betah, tapi lama-lama kok jadi mikir “inilah islam yang selama ini tidak saya pelajari”. dan darisitulah kemudian mimpi-mimpi itu terbangun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Allah yang menunjukkan jalanNya

Kupikir belajar Bahasa Arab adalah pelarian Dari belajar TOEFL Yang tak kunjung naik scorenya untuk lanjut kuliah, awalnya memang begitu....