Rasulallah dalam mengenangmu, kami susuri lembaran sirohmu
Pahit getir perjuanganmu, membawa cahaya kebenaran (Raihan:
rindu rasul)
Mendengar lagu itu selalu meningatkan aku kepadamu, manusia
agung sepanjang sejarah. Meski aku tak
pernah bertemu denganmu, menyaksikan betapa tangguhnya dirimu, betapa sabarnya
dirimu dan betapa mulianya dirimu. Namun lewat
sabda mu aku merasa hari ini aku hidup bersamamu menyaksikan setiap
sendi kehidupanmu yang tanpa cacat dan cela. Meski cacian dan makian tak pernah
henti menghampirimu namun kau tetap
tegar.
Ya rasulallah ijunkan aku mencintaimu, meski tak sebesar
cinta Abu Bakar yang rela seluruh harta bahkan hidupnya untukmu. Atau seperti Talhah
yang rela terkena 70 tusukan anak panah demi melindungimu. Cintaku mungkin
hnaya seujung kuku, tapi ijinkan aku mencintaimu dengan semampu yang aku bisa.
Rindu untuk bertemu denganmu , pertemuan yang dijanjikan
untuk orang-orang yang beriman. Apakah aku termasuk golongan orang yang beruntung itu?, orang-orang yang akan
diberikan syafaat olehmu. Atau akan menjadi orang yang merugi? Nauzubillah
min dzalik. dengan cara mengamalkan sunnah-sunnahmu aku berharap bisa
menjadi bagian dari orang beruntung itu.meski kadang langkah ini mulai goyah,
hati ini mulai lelah. Namun bayangan pertemuan denganmu selalu menyadarkan aku
untuk terus bengkit dan melaju tuk raih
ridho ilahi
Ya rabb perkenankan aku untuk bertemu dengan kekasihMu di syurga adn yang
ENGKAU janjikan untuk orang
beriman. bimbing selalu hamba untuk selalu berada di jalanMu Rasulallah dalam mengenangmu, kami susuri lembaran sirohmu
Pahit getir perjuanganmu, membawa cahaya kebenaran (Raihan:
rindu rasul)
Mendengar lagu itu selalu meningatkan aku kepadamu, manusia
agung sepanjang sejarah. Meski aku tak
pernah bertemu denganmu, menyaksikan betapa tangguhnya dirimu, betapa sabarnya
dirimu dan betapa mulianya dirimu. Namun lewat
sabda mu aku merasa hari ini aku hidup bersamamu menyaksikan setiap
sendi kehidupanmu yang tanpa cacat dan cela. Meski cacian dan makian tak pernah
henti menghampirimu namun kau tetap
tegar.
Ya rasulallah ijunkan aku mencintaimu, meski tak sebesar
cinta Abu Bakar yang rela seluruh harta bahkan hidupnya untukmu. Atau seperti Talhah
yang rela terkena 70 tusukan anak panah demi melindungimu. Cintaku mungkin
hnaya seujung kuku, tapi ijinkan aku mencintaimu dengan semampu yang aku bisa.
Rindu untuk bertemu denganmu , pertemuan yang dijanjikan
untuk orang-orang yang beriman. Apakah aku termasuk golongan orang yang beruntung itu?, orang-orang yang akan
diberikan syafaat olehmu. Atau akan menjadi orang yang merugi? Nauzubillah
min dzalik. dengan cara mengamalkan sunnah-sunnahmu aku berharap bisa
menjadi bagian dari orang beruntung itu.meski kadang langkah ini mulai goyah,
hati ini mulai lelah. Namun bayangan pertemuan denganmu selalu menyadarkan aku
untuk terus bengkit dan melaju tuk raih
ridho ilahi
Ya rabb perkenankan aku untuk bertemu dengan kekasihMu di syurga adn yang
ENGKAU janjikan untuk orang
beriman. bimbing selalu hamba untuk selalu berada di jalanMu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar