Apa yang dipikirkan
seorang akhwat ketika menginjak usia 22 tahun? Hal pertama yag terbayang adalah
menikah. Terlabih setiap hari selalu saja ada ada undangan pernikahan mampir,
entah itu di FB, sms ataupun surat undangan resmi. Bahagia karena akhirnya
teman-teman menikah, namun akan selalu berakhir dengan pertanyaan “trus saya kapan”. Selain surat undangan pernikahan, kabar
bahagia yang selalu mampir adalah berita kehamilan dan kelahiran dari seorang
teman. Sepenggal doa selalu saya kirimkan untuk mereka” barakallah ya ikut
berbahagia, semoga anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholihah” dengan kata
tambahan di akhir “ doain biar saya
cepet nyusul seperti kalian ya” J.
Hm…kalau kata
anak alay, mungki saya ini lagi galau. Namun sejujurnya bukan galau tapi lebih
ingin menjaga diri. Jadi intinya saat ini saya lagi terkena virus pengen nikah.
“ ya Rabb kirimkan
satu pangeran untukku, tidak mesti pangeran yang datang dengan pegasusnya cukup
dia datang dengan kesholehan pribadinya dan keimanan kuat di hatinya”. Itulah sepenggal
doa yang saya panjatkan, tidak memaksa tapi berharap Allah kasih jodoh
secepatnyaJ
*waring: tulisan
ini ditulis dalam keadaan sadarJ
aamiin...
BalasHapusAllah tahu yang terbaik. Saat terbaik dengan ikhwan trbaik, untuk akhwat terbaik seperti Th Umi... Hehe