Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Ketika Hina Dan Mulia Menjadi Pilihan (1)

Gambar
Jika kemuliaan diukur dengan kecantikan, kekayaan, nasab atau keturunan   tentu sudah banyak yang protes sama Allah, karena tidak semua orang Allah berikan hal tersebut. Tapi apakah iya kalau kita tidak memiliki 3 hal tersebut kita ini menjadi hina?   Sementara ketiga hal tersebut bukan kita yang memilihkan, tapi itu semua sudah Allah takdirkan. Maka mari kita belajar bagaimana menjadi mulia, dan bagaimana agar tidak menjadi hina. Pertama mari belajar dari Nabi Adam, Nabi aAam adalah mulia, karena seorang Nabi padahal Nabi Adam pernah gagal. Gagal mentaati salah satu perintah dari Allah yaitu dilarang memakan buah khuldi, tapi apa yang   menjadikan Adam mulia, lihat di surat Al-A’raf ayat 23 doa Nabi Adam “ ya tuhan kami, kami telah mendzalimi diri kami sendiri, jika engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi ”. Adam menjadi mulia bersebab kegagalan yang telah dilakukannya manjadikan adam berintrospeksi...

Eksistensi

Gambar
Era media social seperti sekarang ini, rasanya tidak berlebihan kalau bilang semua orang berlomba-lomba pengen eksis. Salah satunya, meng upload semua hal yang kita lakukan, lagi makan cekrek upload, lagi jalan cekrek upload, lagi ngaji cekrek upload dan kegiatan-kegiatan lain yang kita lakukan. Emang gak boleh ya? Tergantung niat masing-masing, kalau niatnya buat syiar ya inshaAllah dapat pahala syiar. Kalau niatnya yang lain, ya dapat sesuai apa yang diniatkan. Begitu kata   Rasulallah dalam Hadits Arbain Nawawi No 1 “ “ Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan ” (H.R Bukhari dan Muslim). Sebetulnya gimana si caranya kalau kita pengen tetap eksis, apakah harus jadi viral dulu baru eksis? Resepnya ada di Al-Quran loh, Surat Ar-ra”d ayat 17 “ Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya ; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi . Demikianlah Allah membuat perumpamaa...